Monday, May 28, 2018

Prestasi dan Perilaku Beragama Mohamed Salah Mengubah Pandangan Orang Inggris terhadap Islam

Mohamed Salah (Sumber: http://acehtribunnews.com)

Mohamed Salah merupakan nama yang fenomenal di Inggris, Eropa, dan dunia selama paruh kedua tahun 2017 dan paruh pertama tahun 2018. Pria asal Mesir, Afrika, ini sebenarnya adalah seorang pemain sepak bola profesional yang bermain di kompetisi Liga Inggris (Premier League). Namun, berkat penampilannya di lapangan hijau yang produktif dan mengesankan, serta karena kedermawanan, keramahan, kerendahhatian, dan ketaatannya dalam menjalankan ibadah Islam, ia mencuat menjadi figur publik yang memukau dan dikagumi banyak orang.
Mohamed Salah yang bermain untuk klub Liverpool, bahkan turut mengubah persepsi atau pandangan masyarakat Inggris terhadap Islam. Mo Salah, demikian ia biasa disapa, merupakan pesepak bola Muslim yang (dalam musim kompetisi 2017-2018) telah bermain cemerlang dan menakjubkan (untuk Liverpool) serta memperlihatkan figurnya sebagai pemeluk Islam yang ramah dan simpatik sehingga mempesona masyarakat Inggris, terutama pendukung Liverpoool. Sosok Mo Salah menunjukkan bahwa tidak semua Muslim identik dengan terorisme atau kekerasan seperti yang selama ini disalahartikan dan dipropagandakan media-media Inggris dan Barat.
Selama ini masyarakat Barat dan Inggris yang non-Muslim dikenal memiliki persepsi atau anggapan negatif terhadap Islam. Kuatnya persepsi ini terutama mencuat akibat seringnya terjadi tindak terorisme (yang mengatasnamakan Islam) di berbagai negara di dunia. Anggapan itu makin tertanam kuat setelah kelompok militan ISIS (yang juga mengatasnamakan Islam) melakukan serangkaian teror sadis di Irak, Suriah, dan beberapa negara Barat.
Akan tetapi, kepribadian, penampilan, dan kebiasaan Salah mulai mengubah citra Islam khususnya di kalangan masyarakat Inggris yang non-Muslim. Berkat prestasi dan kepribadian Salah yang banyak dipublikasikan media, Islam yang sesungguhnya memang penuh kelembutan, kesantunan, dan  perdamaian mulai kembali menemukan citranya yang sejati. Salah dikenal sebagai seorang Muslim yang taat beribadah. Penampilannya yang produktif dan memukau di lapangan hijau yang dibarengi dengan ketekunannya dalam beribadah serta kesantunan, keramahan, dan keeleganannya menimbulkan simpati yang luas di Inggris.
Permainannya yang brilian dengan sejumlah umpan (assist) dan 44 gol yang dicetaknya di semua ajang kompetisi membawa Liverpool finish  di urutan keempat di Liga Primer Inggris serta menjadi runner-up  di Liga Champions 2017-2018. Ia juga menjadi pencetak gol (top skor) terbanyak di Liga Inggris. Prestasi ini membuat fans (penggemar) Liverpool dan orang Inggris umumnya mengagumi dan menyayangi Salah. Liverpudlian, sebutan untuk fans Liverpool, pun kemudian membuat chant  (yel-yel) baru khusus untuk Mohamed Salah. Chant   itu berbunyi sebagai berikut.
Jika Tuhanmu cukup baik untukmu
Tuhanmu cukup baik untukku
Jika kamu mencetak beberapa gol lagi
Lalu aku akan menjadi Muslim juga!
Jika Tuhanmu cukup baik untukmu
Tuhanmu cukup baik untukku
Duduk di masjid bersamamu
Itulah tempat yang ingin aku tuju!
Chant  itu menunjukkan keterpesonaan dan bahkan ketertarikan untuk menjadikan Mo Salah sebagai panutan. Ditambah dengan penampilan cemerlang seorang rekan setimnya di Liverpool yang juga seorang Muslim, yakni Sadio Mane, Salah berhasil mengubah pandangan masyarakat Inggris dari yang semula fobia  (takut yang tak beralasan) terhadap Islam menjadi mulai lunak dan menghargai Muslim. Munculnya chant  di atas tak lepas dari perilaku santun dan religius Mohamed Salah yang kerap disorot media. Mohamed Salah melakukan sujud syukur setiap kali sehabis mencetak gol. Mohamed Salah mendapat julukan The Pharaoh  atau The Egyptian King  karena dia berasal dari Mesir, negara yang masyoritas penduduknya beragaman Islam serta negara yang dikenal sebagai salah satu center of excellence  Islam dunia.
Fans merasa bahwa Tuhan yang dipercaya Mo Salah, yakni Allah swt., telah membantu Mohamed Salah selama pertandingan membela Liverpool. Agama (Islam) yang dianut Mo Salah telah membuatnya menjadi pribadi yang menonjol dan inspiratif seperti sekarang ini. Hal ini membuat fans dan suporter Liverpool  khususnya serta penggemar sepak bola Inggris umumnya menaruh rasa hormat dan sayang terhadapnya, padahal selama ini mereka dikenal memiliki perilaku yang buruk dan rasis.
Salah juga biasa melakukan kegiatan amal di luar sepak bola. Beberapa kegiatan sosial yang dilakukan Mo Salah juga mengundang decak kagum penggemarnya. Misalnya saja, ia terkenal suka bersedekah untuk orang-orang yang hidupnya kekurangan. Dia juga beberapa kali tertangkap kamera tengah membaca Alquran atau membawa Alquran setiap kali pergi.
Mo Salah pernah menyumbangkan dana sekitar Rp 9,3 miliar untuk penyediaan alat pengobatan kanker. Ia juga menyumbang dana Rp 3,5 miliar untuk pernikahan massal 70 pasangan di kota asalnya. Setiap bulan, ia rutin menyisihkan dana Rp 40 juta untuk menyantuni fakir miskin di Mesir. Satu gol yang dia cetak bernilai seekor sapi yang disembelih dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, Hal ini dilakukannya sebagai tanda syukurnya (kepada Allah swt.).
Berbagai serangan terorisme yang mengatasnamakan Islam mungkin telah membuat citra Islam menjadi buruk. Hal serupa juga mungkin menghilangkan kepercayaan masyarakat dunia terhadap Islam. Namun, Mohamed Salah berhasil mengubahnya dengan prestasi yang dia tunjukkan. Bukan tidak mungkin pula, jika Salah mampu mempertahankan prestasi berikut citra dirinya sebagai Muslim yang taat beribadah, santun, ramah, simpatik, dan gemar beramal, banyak orang Inggris khususnya dan orang Barat umumnya akan mengikuti jejak keyakinan religiusnya sebagai Muslim (alias menjadi mualaf).


Nabeez, Minuman Kegemaran Rasulullah saw. pada Bulan Ramadan


Kurma dan nabeez (Sumber: (https: healthandlovepage.com)

Pada bulan Ramadan Rasulullah saw. biasa mengonsumsi air nabeez. Beliau mengonsumsinya pada saat berbuka, setelahnya, dan/atau setelah santap sahur. Hal ini juga dapat kita lakukan selama bulan Ramadan.
Apakah yang disebut air nabeez? Air nabeez adalah minuman yang terbuat dari air rendaman buah kurma. Nabeez merupakan minuman kegemaran Rasulullah sehingga menjadi minuman sunah yang patut kita konsumsi.
Nabeez merupakan air tonik alkalin yang memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut:
·        memperlancar proses metabolisme,
·        menghapus kadar keasaman pada lambung,
·        membersihkan sisa metabolisme dari tubuh,
·        meningkatkan fungsi pencernaan,
·        menambah daya ingat,
·        memperbaiki masalah limpa dan hati, serta
·        mengatasi  arthritis dan asam.

 Cara Membuat Nabeez
Cara membuat air nabeez cukup mudah; hanya dengan merendam beberapa butir kurma dengan segelas air. Ambil 3, 5, 7, atau 9 butir kurma (bilangan ganjil seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw.), kemudian masukkan ke dalam gelas berisi air putih matang. Dalam keadaan tertutup, biarkan rendaman itu selama 10-12 jam. Setelah itu, baru dapat diminum.

Dengan teratur dan disiplin minum air nabeez, meskipun saat sahur hanya makan sedikit, insya Allah badan akan terasa lebih bertenaga dan kendatipun kita berpuasa, insaya Allah badan tetap sehat dan fit. Nabeez baik diminum saat berbuka puasa sebelum kita melakukan santap besar (santap makanan lengkap), serta pada saat sahur.

Namun, perlu diingat bahwa nabeez  tidak boleh dibiarkan lebih dari 2-3 hari karena akan mengalami fermentasi. Pada saat fermentasi sudah berlangsung, maka hal itu menjadi awal terbentuknya alkohol serta telah menjadi bagian dari minuman beralkohol sehingga hukumnya haram untuk diminum.

Oleh sebab itu, sebaiknya nabeez diminum dalam keadaan segar. Begitu selesai dibuat (setelah melalui perendaman 10-12 jam), segera diminum. Jika kita membuat nabeez pada pagi hari, kita minum saat berbuka puasa; jika kita membuatnya sore hari, kita minum waktu sahur.

Adapun kurma yang habis  direndam, dapat pula langsung kita makan setelah airnya (nabeez) diminum. Saat disantap, kurma yang habis direndam pun terasa lebih enak dan lembut. Dengan membuat nabeez, kita akan mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus, yakni mengikuti sunah Rasul, mendapatkan buah kurma yang lebih lembut dan enak, serta memperoleh air nabeez yang menyegarkan dan menyehatkan.

Selamat mencoba. Tabarakallah, semoga bermanfaat dan barokah.